Selasa 14 Dec 2021 16:17 WIB
Rep: Havid Al Vizki/ Red: Fian Firatmaja
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan gempa yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah gempa bumi dangkal. Ia menjelaskan gempa tersebut terjadi akibat adanya aktivitas sesar atau patahan aktif di Laut Flores.
Dwikorita mengatakan gempa yang terjadi di Laut Flores disebabkan patahan geser atau strike fault. Dia juga menjelaskan gempa tersebut dirasakan di daerah Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka hingga Lembata.
Ia menambahkan, intensitas guncangan mencapai skala tiga hingga empat MMI. Ia sampaikan, gempa dirasakan oleh masyarakat sekitar pada siang hari.