REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menilai usulan mencetak uang 600 Triliun rupiah untuk menangani pandemi covid-19 baiknya dijadikan opsi terakhir Bank Indonesia (BI). Karena, menurut Anggota Banggar DPR RI Kamrussamad, baiknya mengoptimalkan anggaran yang sudah berjalan.

Selain itu, ada sumber-sumber anggaran baru yang dilihat bisa dimanfaatkan oleh pemerintah Indonesia. Kamrussamad mengatakan, penjualan Global Bond atau obligasi internasional dipasaran masih cukup diterima.

Ia menambahkan, hal ini menunjukkan masih banyak sumber anggaran baru yang bisa dioptimalkan.

Video Editor | Fian Firatmaja