Kamis 20 Feb 2020 18:56 WIB
Rep: Havid Al Vizki/ Red: Wisnu Aji Prasetiyo
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan ada 142 BUMN yang tidak menguntungkan. Setelah lakukan rapat kerja dengan Komisi VI, nantinya perusahaan BUMN tersebut akan dipetakan.
Erick mengatakan, dari 142 perusahaan, nantinya akan dilihat dalam empat kategori. Mulai dari segi bisnis, pelayanan ke masyarakat hingga kondisi keuangan yang terus menurun.
Ia menambahkan, Kementerian BUMN akan memetakan perusahaan BUMN tersebut. Menurutnya, perlu waktu satu hingga dua bulan untuk melihat hasilnya.
Videografer | Havid Al Vizki
Video Editor | Fian Firatmaja