Selasa 21 Jan 2020 06:21 WIB

Rep: Muhammad Rizki Triyana/ Red: Sadly Rachman

'Untuk Mereka yang Membutuhkannya'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tampil dengan paras dan rupa yang baik merupakan dambaan setiap insan. Namun, apajadinya bila salah satu organ tubuh mengalami kekurangan.

Seperti berkurangnya fungsi penglihatan mata hingga menyebabkan mereka tak bisa melihat. Tentu akan membuat manusia merasa minder. Oleh sebab itulah, Wijaya Abadi membuat mata palsu bagi mereka yang membutuhkannya agar tampil dengan baik dan percaya diri.

Memulai usahanya pada 2008 hingga sekarang, terbilang waktu yang cukup lama. Merasakan apa yang dirasa oleh pasiennya menjadi kunci utama dalam profesinya menekuni pembuatan mata palsu.

Dalam menjalani usahanya, Wijaya tidak pernah menakar banyaknya jumlah pasien yang datang. Ia meyakini dengan bertawakal kepada Allah serta memberikan yang terbaik untuk memberikan mata palsu kepada yang membutuhkan, rezekinya tidak akan surut begitu saja.

Berlokasi di Jalan Serengseng Sawah, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Wijaya Protesa Mata membuatkan mata palsu custom bagi konsumennya. Sebelum membuat mata palsu, dia melakukan proses pengukuran rongga, proses berkedip, hingga melirik pada mata. Karena, menurutnya, setiap orang memiliki perbedaan ukuran rongga mata dan tidak bisa disamakan dengan ukuran mata palsu lainnya.

Ragam cerita selalu terukir dalam ingatan Wiajaya. Salah satunya ketika mendapatkan bayaran berupa tanaman hasil panen salah satu pasiennya. Hal itu terjadi karena orang tua pasien yang kekurangan biaya untuk membayar buah kreasi tangan Wijaya.

Walau begitu, Wijaya tak pernah mengeluh dan tetap bersyukur dengan apa yang ia terima.

Proses pembuatan mata palsu terbilang cukup cepat, ia hanya membutuhkan waktu kurang lebih tiga hari sampai akhirnya diberikan kepada paseinya tersebut. Dengan mengeluarkan biaya kurang lebih sekitar empat juta, mata palsu Wijaya Abadi siap digunakan.

Berikut video lengkapnya.

 

 

Videografer | Muhammad Rizki Triyana

Editor Naskah | Wisnu Aji Prasetiyo

Video Editor | Fakhtar Khairon Lubis