MENU

Copyright © 2024 Republika.

Rabu 16 Oct 2019 15:45 WIB

Red: Sadly Rachman

Kandidat Capres AS Keturunan Asia Pertama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Ada lebih dari selusin kandidat yang akan mengajukan diri untuk melawan Presiden AS, Donald Trump dalam pilpres AS tahun depan. Salah satunya adalah Andrew Yang, kandidat keturunan Asia pertama yang mencalonkan diri secara serius untuk menduduki Gedung Putih.

Berikut video lengkapnya.

Close Up

Ini Reaksi AS dan UE Soal Surat Penangkapan ICC Atas Netanyahu
Sabtu , 23 Nov 2024, 11:06 WIB
Pemerintah Siapkan Langkah Prioritas Berantas Judol
Kamis , 21 Nov 2024, 21:57 WIB
COP29, Pertamina Patra Niaga Maksimalkan Potensi UCO untuk SAF
Selasa , 19 Nov 2024, 17:28 WIB

Podcast

Formula Menteri Abdul Mu'ti Selesaikan Persoalan Guru dan Solusi Zonasi Sekolah
Jumat , 22 Nov 2024, 17:32 WIB
Ambisi Babe Haikal 10 Ribu Sertifikat Halal per Hari
Senin , 18 Nov 2024, 21:12 WIB
Bagaimana Sikap PM Singapura, Lawrence Wong Melihat Gejolak Dunia?
Jumat , 08 Nov 2024, 20:01 WIB

Info37

Anak Muda Indonesia Ceritakan Konsep Desa Berbasis EBT di COP29
Selasa , 19 Nov 2024, 21:34 WIB
Jokowi Bertemu Ridwan Kamil di Jakarta Timur
Selasa , 19 Nov 2024, 12:13 WIB
Sebelum Bertemu Jepang STY Sambangi Anak-Anak Down Syndrome
Jumat , 15 Nov 2024, 13:16 WIB

Stokshot

Menpar: Desa Wisata Menjaga Kelangsungan Pariwisata Hijau
Senin , 18 Nov 2024, 22:36 WIB
New Look New Experience, Inovasi ECI Menjadi Top of Mind Bagi Pelanggan
Kamis , 14 Nov 2024, 23:32 WIB
Upaya Meningkatkan Kualitas SDM Lewat Transformasi Perpustakaan
Sabtu , 09 Nov 2024, 22:18 WIB

Terkait

Trump Ingin AS Pimpin 6G, Finlandia Nyalip Duluan

01 January 1970, 07:00 WIB

WEF: Singapura Jadi Negara Paling Kompetitif se-Dunia

01 January 1970, 07:00 WIB

Penyakit Menular Seksual di AS Kembali Capai Level Tertinggi

01 January 1970, 07:00 WIB

Aplikasi untuk Kurangi Limbah Makanan

01 January 1970, 07:00 WIB

Cina: Kami tak Ingin Terlibat Soal Biden

01 January 1970, 07:00 WIB

Terpopuler

Ini Reaksi AS dan UE Soal Surat Penangkapan ICC Atas Netanyahu

Sabtu , 23 Nov 2024, 11:06 WIB