Senin 22 Apr 2019 18:03 WIB
Rep: Wisnu Aji Prasetiyo/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Pihak kepolisian Kolombo, Sri Lanka, mengatakan jumlah korban tewas atas serangan gereja dan hotel-hotel mewah meningkat menjadi 290 orang.
Sementara itu, dilansar dari Reuters, sekitar 500 orang terluka masih dalam perawatan rumah sakit nasional Kolombo. Sebelumnya, Pada Ahad (21/4) malam, jumlah korban tewas mencapai 207 orang.
Total serangan yang diduga sudah terkoordinasi ini berjumlah delapan serangan. Tiga ledakan di Gereja, empat di hotel, satu di sebuah masjid di dsitrik Puttalum di barat laut, dan serangan pembakaran di dua toko milik Muslim di distrik Kalutara bagian barat.
Pemerintah pun kini telah menetapkan jam malam di Kolombo, serta menutup akses ke media sosial dan situs perpesanan. Media sosial yang ditutup termasuk Facebook dan Whatsapp dengan alasan keamanan.
Berikut video lengkapnya.
Video Editor | Wisnu Aji Prasetiyo