MENU

Copyright © 2024 Republika.

Selasa 18 Jul 2017 18:45 WIB

Red: Sadly Rachman

AS Pertimbangkan Sanksi Baru untuk Korut

REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintahan Trump mempertimbangkan sanksi baru bagi Korea Utara sebagai hukuman atas uji coba nuklirnya. Sanksi juga dipertimbangkan bagi perusahaan Tiongkok yang dianggap membantu Pyongyang. Namun efektivitasnya diragukan, karena kurangnya koordinasi.

Berikut video lengkapnya.

Close Up

Kiat Bisnis Diaspora Indonesia di AS: Jangan Lupa Beramal
Kamis , 28 Nov 2024, 22:01 WIB
Gencatan Senjata Israel dan Hizbullah Disambut Positif
Kamis , 28 Nov 2024, 15:50 WIB
Pengamat: Berkat Konten, Gen Z Bisa Mengetahui Konflik Palestina
Kamis , 28 Nov 2024, 13:29 WIB

Podcast

Formula Menteri Abdul Mu'ti Selesaikan Persoalan Guru dan Solusi Zonasi Sekolah
Jumat , 22 Nov 2024, 17:32 WIB
Ambisi Babe Haikal 10 Ribu Sertifikat Halal per Hari
Senin , 18 Nov 2024, 21:12 WIB
Bagaimana Sikap PM Singapura, Lawrence Wong Melihat Gejolak Dunia?
Jumat , 08 Nov 2024, 20:01 WIB

Info37

Bahlil Optimistis RK Raih Hasil Maksimal di Jakarta
Rabu , 27 Nov 2024, 16:23 WIB
Korut Teror Korsel Pakai Suara Ledakan Hingga Jeritan Orang
Selasa , 26 Nov 2024, 14:03 WIB
Anak Muda Indonesia Ceritakan Konsep Desa Berbasis EBT di COP29
Selasa , 19 Nov 2024, 21:34 WIB

Stokshot

Menpar: Desa Wisata Menjaga Kelangsungan Pariwisata Hijau
Senin , 18 Nov 2024, 22:36 WIB
New Look New Experience, Inovasi ECI Menjadi Top of Mind Bagi Pelanggan
Kamis , 14 Nov 2024, 23:32 WIB
Upaya Meningkatkan Kualitas SDM Lewat Transformasi Perpustakaan
Sabtu , 09 Nov 2024, 22:18 WIB

Terkait

India Tolak Tawaran Mediasi Cina untuk Masalah Kashmir

01 January 1970, 07:00 WIB

Hujan Deras Tewaskan Dua Orang di Cina

01 January 1970, 07:00 WIB

FBI Tangkap Anggota Militer AS Atas Tuduhan Membantu ISIS

01 January 1970, 07:00 WIB

Timur Tengah Terus Memanas, Ini Pendapat MUI

01 January 1970, 07:00 WIB

Bangunan Runtuh di Mongolia Tewaskan Delapan Orang

01 January 1970, 07:00 WIB

Terpopuler

Kiat Bisnis Diaspora Indonesia di AS: Jangan Lupa Beramal

Kamis , 28 Nov 2024, 22:01 WIB