Selasa 30 Aug 2016 03:44 WIB
Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jambore Nasional (Jamnas) 2016 resmi ditutup pada 21 Agustus lalu. Namun, tak lantas semangat Gerakan Pramuka pun ikut tertutup sampai disitu. Usai pertemuan Pramuka Penggalang se-Indonesia yang diadakan setiap lima tahun sekali itu para peserta diharapkan agar terus menularkan virus semangat kreatifitas, cerdas, terlebih menghadapi era digital saat ini.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault mengatakan sekarang ini adalah era digital, dimana-mana segalanya transparan, oleh karena itu ia menginginkan anggota Pramuka dapat membangun digital mentality. Dimana saat ini para generasi muda dituntut mengikuti perkembangan teknologi, mempelajarinya, namun dipergunakan secara bijak dan bertanggung jawab untuk sesuatu yang bermanfaat.
Jamnas ke-10 yang diadakan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, 14-21 Agustus dinilai istimewa oleh Adhyaksa Dault. Karena Jamnas tahun ini bertepatan dengan 55 tahun Gerakan Pramuka dan 17 Agustus hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71.
Jambore merupakan kegiatan rekreasi edukatif di alam terbuka dalam bentuk perkemahan besar Pramuka Penggalang, sebagai sarana pembinaan Pramuka Penggalang yang menitikberatkan pada pengembangan diri peserta yang terdiri atas bidang mental, fisik, intelektual, spiritual, dan sosial sebagai anggota masyarakat.
Salam Pramuka!