Senin 16 Nov 2015 11:45 WIB
Rep: Casilda Amilah/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, ANTALYA— Presiden Amerika Barack Obama berbicara hari Minggu (15/11), setelah pertemuannya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada awal Konferensi G-20 di kota peristirahatan di Laut Tengah Turki.
“Kami akan melipatgandakan upaya kami bekerja dengan anggota-anggota koalisi lainnya untuk menciptakan transisi yang damai di Suriah dan melenyapkan ISIS sebagai sebuah kekuatan yang mengakibatkan penderitaan bagi rakyat di Paris dan Ankara, serta di bagian lain dunia," kata Obama.
Dilansir voaindonesia, Obama menjanjikan solidaritas dengan Perancis dan mengutuk serangan-serangan yang terkoordinasi Jumat malam di ibukota Perancis itu. “Pembunuhan terhadap rakyat tak berdosa, berdasar pada ideologi yang disalahartikan adalah serangan yang tidak hanya terhadap Perancis atau Turki, tetapi merupakan serangan terhadap dunia yang beradab”.
Obama juga menyinggung serangan bom kembar pada sebuah demonstrasi damai di Ankara, Turki, bulan lalu yang menewaskan lebih dari 100 orang. Militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan baik di Turki maupun di Perancis.
Serangan-serangan Jumat malam di Paris menjadi topik teratas dalam agenda pembicaraan hari pertama antara 20 pemimpin ekonomi terbesar di dunia itu. Serangan di Paris juga diharapkan mendorong upaya-upaya kerjasama untuk mengatasi konflik di Suriah.