Sabtu 15 Aug 2015 13:04 WIB
Rep: Fian Firatmaja/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengakui kebijakan yag diambil pada awal kepemimpinannya adalah kebijakan yang tidak populer. Akan tetapi Ia beralasan langkah tersebut ditempuh untuk menghentikan praktek yang tidak benar.
Praktek tidak benar yang Ia maksudkan diantaranya adalah penggunaan bahan bakar minyak (bbm) bersubsidi yang tidak tepat sasaran. Akan hal itu Ia mengambil kebajikan untuk mengalihkan subsidi bbm ke sektor produktif
Hal itu sendiri disampaikan oleh Joko Widodo dalam pidatonya pada saat sidang bersama DPR dan DPD RI tahun 2015. Sidang itu sendiri berlangsung di komplek parlemen, Jumat (14/8).
Videografer: Fian Firatmaja
Video Editor: Casilda Amilah