Senin 15 Jun 2015 12:41 WIB
Rep: Casilda Amilah/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Komunitas Turki di Australia mengajak para wanita dari berbagai kalangan untuk merajut sebanyak 100 kaus kaki, untuk merayakan kesamaan sejarah antara Australia dan Turki. 100 Kaos kaki yang dibuat dari wol asli Turki dengan motif Turki ini dipamerkan di Islamic Museum Australia di Melbourne.
Saat perang Dunia Pertama berlangsung, pemerintah Turki mengajak seluruh warganya dari berbagai kalangan untuk merajut kaus kaki bagi para tentara yang sedang berperang. Ternyata hal yang sama juga diakukan oleh Pemerintah Australia. Permintaan untuk membuat kaos kaki dari pemerintah di dua negara ini memberikan makna rasa kemanusian dan dukungan kepada para pejuang.
Tahun 2015, untuk memperingati 100 tahun mendaratnya tentara Australia dan Selandia Baru di Gallipoli, Turki, komunitas Turki di Australia mengajak para wanita dari berbagai latar belakang budaya untuk merajut kaus kaki. Lewat proyek ini, Australia dan Turki merayakan kesamaan sejarah.
Video Editor: Casilda Amilah