Jumat 12 Sep 2025 09:56 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto menerima tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Kamis (11/9/2025) sore sampai malam WIB. Pertemuan yang berlangsung selama hampir tiga jam tersebut berjalan dalam suasana akrab dan penuh keterbukaan, membahas berbagai isu kebangsaan mulai dari reformasi politik, ekonomi, hingga penegakan hukum.
"Saya ingin sampaikan di sini bahwa salah satu tuntutan masyarakat sipil yang juga menjadi aspirasi kami dari GNB adalah perlunya dibentuk Komisi Investigasi Independen terkait dengan kejadian prahara Agustus beberapa waktu yang lalu, yang menimbulkan jumlah korban jiwa, korban kekerasan, luka-luka, dan seterusnya cukup banyak," kata Perwakilan GNB, Lukman Hakim Saifuddin di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (11/9/2025) malam WIB.
Selain itu, GNB juga menyuarakan pentingnya pembebasan aktivis, mahasiswa, dan pelajar yang masih ditahan agar tidak terputus pendidikannya. Tokoh GNB lainnya, Pendeta Gomar Gultom, mengungkapkan, dialog juga menyinggung soal reformasi kepolisian. "Tadi juga disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian," jelas Gulton.
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan, Presiden Prabowo menyambut baik usulan tersebut. Menurut dia, pertemuan tersebut menjadi bukti adanya persamaan pandangan antara Presiden Prabowo dengan GNB. "Jadi terjadi penguatan dan persamaan pandangan antara Bapak Presiden dengan kelompok Gerakan Nurani Bangsa ini," ucap Nasaruddin yang mendampingi kepulangan GNB.
Sumber: BPMI SETPRES