REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Ketua Koordinator IGPC Muhammad Husein mengatakan, delegasi Indonesia menarik diri dari misi kali ini dengan pertimbangan yang strategis. Namun ia membantah kalau Indonesia mundur dari misi ini. Kata dia, partisipasi para relawan dan aktivis internasional yang antusias mencapai 300 lebih, membuat jumlah kapal menjadi sangat kurang.

Sebab itu, kata Husein, Steering Committee Global Sumud Flotilla melakukan banyak pemangkasan para peserta pelayaran. Peserta dari negara-negara yang tidak memiliki sumbangsih armada, akan tetapi partisipasinya krusial menjadi prioritas. Indonesia, dengan kapal-kapal yang dibeli oleh IGPC melalui donasi untuk Palestina memberikan kuotanya untuk para partisipan prioritas tersebut agar misi Global Sumud Flotilla tetap berlayar.

Sumbangsih kapal-kapal milik delegasi Indonesia itu demi memastikan misi menembus blokade Gaza tetap berjalan. Husein sendiri, sebagai tokoh sentral dari delegasi Indonesia untuk misi Global Sumud Flotilla ini tetap akan tetap bertahan di Tunisia agar tujuan pelayaran menembus blokade Gaza ini, bisa terlaksana. Dan rencananya Husein juga bakal tetap turut berlayar menggunakan kapal observer yang menjadi armada pengawas Global Sumud Flotilla selama pelayaran ini.

• Kreator: Hirzi
• Produser: Eko Supriyadi