Kamis 30 Oct 2025 09:22 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden AS Donald Trump merespons serangan Israel di Gaza yang telah membunuh sedikitnya 60 orang yang sebagian besar anak-anak, kata pejabat rumah sakit setempat pada Rabu (29/10/2025). Serangan ini kemungkinan merupakan tantangan paling serius bagi kesepakatan gencatan senjata di Gaza sejak diberlakukan awal bulan Oktober 2025. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang saat ini sedang dalam perjalanan ke Asia, membela serangan tersebut, dengan mengatakan Israel dibenarkan melakukan serangan tersebut setelah apa yang disebutnya sebagai insiden di mana Hamas menewaskan seorang tentara Israel dalam baku tembak di Rafah, kota paling selatan di Gaza.