REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembagian kuota haji oleh pemerintah tetap memperhatikan keadilan. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, terbatasnya kuota haji tidak sebanding dengan animo masyarakat yang besar sehingga tidak ada pilihan lain selain menegakkan keadilan.

Tahun 2015 mendatang, kuota haji yang tersedia akan sama dengan kuota pada tahun ini, yakni sebanyak 168.800 orang. Guna mewujudkan keadilan, Lukman mengatakan transparansi menjadi sesuatu yang harus dikedepankan.

Pihaknya ingin semua masyarakat bisa mengakses Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) yang selama ini hanya bisa diketahui oleh kalangan tertentu. Melalui siskohat masyarakat bisa mengetahui siapa saja yang bisa berangkat haji, sehingga tidak akan ada lagi isu-isu yang tidak mendasar. Menurutnya transparansi  adalah cara yang efektif untuk menegakkan keadilan.

Videografer & Video Editor: Casilda Amilah