Jumat 21 Nov 2014 16:24 WIB
Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kenaikan bahan bakar minyak (bbm) disinyalir bisa membuat jumlah donasi terhadap anak yatim menurun. Ahmad Jaeni, SE pembina Rumah Yatim mengatakan, bila mana hal itu terjadi maka tak akan menurunkan pelayanan.
Menurutnya terlepas dari kenaikan bbm anak yatim tetap harus makan, sekolah, dan mendapatkan pengasuhan. Untuk menyiasati hal tersebut Rumah Yatim akan berusaha lebih keras lagi. Diantaranya melebarkan sayap dalam mencari donatur.
Ahmad juga tak memungkiri sejauh ini dana Rumah Yatim masih dari donator. Menurutnya untuk sekarang ini yang ideal dalam sebah lembaga seperti itu harusnya sudah memiliki sebuah ekonomi produktif. Hadirnya usaha produktif itu yang akan membantu pendanaan bagi anak yatim.
Narator: Fian Firatmaja