Kamis 06 Nov 2014 00:28 WIB
Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPN Pemuda Pancasila Japto Sulistyo Suryosumarno tidak setuju dengan pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai revolusi mental. Menurutnya revolusi mental untuk orang yang mentalnya rusak atau gila. Ia mengatakan revolusi moral atau akhlak lebih pantas untuk bangsa Indonesia sekarang ini.
"Revolusi mental itu buat orang gila. Kalau orang mentalnya rusak itu gila, yang ada revolusi moral, akhlak. Bangsa ini udah gak punya akhlak, ngomong agama keren, tapi diaplikasikan dengan pakaian," ujar Japto.
Revolusi Mental merupakan jargon yang diusung presiden terpilih Joko Widodo sejak masa kampanye Pemilu Presiden 2014. Program ini ditawarkan karena Jokowi melihat adanya perubahan karakter bangsa yang dapat merusak mental.
Video Editor & Narator: Casilda Amilah