Jumat 10 Jan 2014 00:00 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Selesai mengunjungi Masjid Quba dan Masjid Qiblatin, terasa tidak lengkap tanpa membeli oleh-oleh kurma dari Madinah. Hampir bisa dipastikan, setiap jamaah umrah dari segala penjuru dunia yang bertandang ke Tanah Suci, akan menjinjing buah cokelat kehitam-hitaman ini sebagai salah satu oleh-oleh mereka.
Untuk memperoleh kurmah Di Madinah tidaklah sulit. Pasar Kurma yang tak jauh dari masjid Quba bisa jadi alternatif selain Pasar Kurma Madinah. Pasar kurma ini seperti halnya pasar tradisional, dengan kelengkapan jernis kurma berikut produk hasil olahan kurma.
Yang menarik, di pasar ini para jamaah bisa mencicipi kurma dengan batas tidak berlebihan. Jangan khawatir soal bahasa, kebanyakan pedagang sudah bisa sepatah dua patah bahasa Indonesia. Itu sebabnya, kejelian memilih aneka jajanan kurma dan kemahiran menawar harga menjadi kunci utama bertransaksi di pasar ini.
Soal harga, menyesuaikan ukuran buah, Kurma Ajwa dibanderol dengan harga 60 riyal sampai 80 riyal untuk satu kilogramnya. Kurma Ambhar misalnya, untuk satu kilogram kurma ini, pembeli harus mengeluarkan kocek antara 35 riyal sampai 40 riyal, tergantung besar buahnya.