Selasa 19 Nov 2013 03:00 WIB

Red: Agung Sasongko

Mantan Politikus Anti-Islam Perjuangkan Hak Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, Mantan Politikus anti-Islam Belanda, Arnoud Van Doorn berencana mendirikan partai politik Islam pertama di Eropa. Partai ini akan fokus memperjuangkan hak Muslim di seluruh Eropa.

"Partai ini akan terdiri dari kalangan Muslim dan non-Muslim yang bersimpati terhadap Islam dan Muslim," kata dia seperti dilansir Saudi Gazzete, belum lama ini.

Van Doorn mengatakan niatan ini merupakan janjinya sebagai penembusan dosanya di masa lalu. "Saya berharap Allah menerima tobat saya dan memaafkan saya," kata dia.

Selain mendirikan partai, produsen film fitna ini akan memproduksi film berjudul Muhammad. Film ini dimaksudkan guna meluruskan apa yang salah dari film fitna. "Kami juga menyiapkan film pendek guna menceritakan kisah Rasulullah dalam lima bahasa dan didistribusikan ke seluruh Eropa," kata dia.

Tak hanya itu, Van Doorn juga akan memproduksi sebuah film tentang sejarah Madinah berjudul "Madinah : Sejarah Islam". Ia juga akan menulis sebuah buku tentang pengalamannya berhaji. "Saya tidak pernah lupa, bagaimana seorang petugas keamanan membawa jamaah haji tua dipunggungnya, dan mengantarnya ke lokasi lontar jumrah," kata dia.

Van Doorn tak berhenti menyesali perbuatannya sebelum menjadi Muslim.  Ia pun telah menjelaskan kepada ibu, istri dan ketiga anaknya tentang agama yang dipeluknya saat ini. "Seluruh hidupku sebelum Islam begitu kosong tanpa makna," kata dia.

Belum lama ini, tercetus pertemuan bersama enam partai sayap kanan Eropa di Wina, Austria. Munculnya pertemuan ini menandakan keseriusan kelompok sayap kanan yang berulang kali gigit jari gagal mempengaruhi masyarakat Eropa menolak keberadaan komunitas Muslim. Dalih larangan jilbab, burka hingga menolak kehadiran menara masjid tak jua berhasl menekan komunitas Muslim.

 

Footage : Youtube