Kamis 28 Mar 2013 15:38 WIB
Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Banyaknya jumlah wisatawan asing mendorong tumbuhnya industri pariwisata di Yogyakarta. Namun, tak hanya industri pariwisata saja yang kebagian rezeki melimpah. Toko buku pun turut mendapat berkah.
Sejumlah kawasan dekat lokasi wisata di Yogyakarta seperti Prawiramanan, Sastroadmojo dan Mangkudiyan tumbuh subur toko buku. Yang istimewa, buku yang dijual ini merupakan koleksi yang mungkin tidak ditemukan di toko buku konvensional. Jikalau beruntung, maka konsumen dapat menemukan buku langka dengan harga terjangkau.
Dari segi koleksi, toko buku yang ada lumayan lengkap. Sebagian besar berisi buku sastra internasional, maklum disini bisa ditemukan pula buku berbahasa Swedia. Sisanya, bisa ditemukan buku-buku politik, budaya bahkan buku teks belajar bahasa Cina di masa lalu.
Yang unik, perputaran koleksi ini sangat dipengaruhi kunjungan wisatawan asing yang datang ke Yogyakarta. Pasalnya, sebagian dari mereka acapkali membawa buku yang kemudian tidak dibawa kembali ke negaranya. Namun, tak jarang pula, sebagian dari wisatawan asing datang untuk menukar buku yang mereka punya plus ditambah sejumlah uang guna mendapatkan buku yang baru.
Hal tersebut yang selanjutnya, membuat bisnis buku sangat potensial. Keuntungan yang didapat bisa tiga kali lipat. Namun, untuk mendapatkan keuntungan besar tidak begitu saja diperoleh. Pemilik harus benar-benar paham buku yang ia punya, dan yang dimiliki para turis.
Videographer: Agung Sasongko