Selasa 02 Oct 2012 14:11 WIB

Rep: Satya Festiani/ Red: Sadly Rachman

Menghargai Batik adalah Menghargai Sejarah (1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tepat hari ini, Selasa (2/10), Indonesia merayakan Hari Batik Nasional. Pada momentum tersebut, Republika Online (www.republika.co.id) berkesempatan bertemu duta besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi.

Dalam kesempatan tersebut, Republika Online menanyakan beberapa hal terkait batik menurut Fariz Mehdawi. Berikut kutipan bincang dengan duta besar Palestina untuk Indonesia, bersama reporter Republika Online, Satya Festiani.

Bagaimana pendapat anda tentang batik? Batik merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia yang besar. Buat saya, batik sangat menakjubkan. Saya suka memakainya

Kapankah anda mengetahui tentang batik? Ketika saya di Afrika saya dihadiahi batik Indonesia. Saya terkejut. Kain tersebut kemudian dibuat jadi kemeja. Kira-kira sebelum 2000.

Apakah anda mengoleksi batik? Iyah. Tetapi saya tidak ingat ada berat. Saya memiliki kebiasaan baru. Setiap saya mengunjungi suatu tempat, saya selalu membeli batik khas daerah tersebut setelah saya tahu setiap daerah memiliki batik dengan motif dan warna yang khas.

Suka batik motif apa? Saya suka batik yang simple. Tidak banyak warna.

Jika kembali ke Palestine, masihkan anda pakai batik? Sebenarnya, hampir semua orang Palestina yang pernah ke Indonesia pasti memiliki paling tidak satu batik. Mereka pun mulai memakainya untuk sehari-hari.