Rabu 16 Feb 2011 14:27 WIB

Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman

Presiden Meminta Jangan Berkelahi dan Saling Menyalahkan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar umat Islam bisa meneladani sifat Nabi Muhammad SAW yang bijak, teduh dan pengayom. Presiden juga meminta umat Islam agar tetap tegar dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai ujian sebagaimana yang telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Demikian pernyataan Presiden SBY dalam pesan Maulidnya kepada masyarakat yang memadati Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digagas Majelis Rasulullah di Kawasan Monas, Jakarta, Selasa lalu. Hadir dalam acara hadiri Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menpora Andi Mallarangeng dan Menko Kesra Agung Laksono. Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dan Gubernur Fauzi Bowo.

Presiden menuturkan Nabi Muhamad SAW mencontohkan hijrah atau perubahan besar harus dilakukan secara bertahap dan bijak. Perubahan besar itu diharapkan presiden juga dialami Bangsa Indonesia yang tengah menghadapi berbagai ujian dan cobaan. Presiden meminta agar masyarakat jangan saling berkelahi satu sama lain apalagi saling menyalahkan.

Dalam kesempatan itu Presiden berjanji akan terus meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Sebagai syaratnya, Presiden meminta masyarakat untuk kian kompak dan bersatu. Dengan begitu, kebijakan apapun yang akan dikeluarkan pemerintah diharapkan berjalan optimal sehingga bisa dirasakan secara merata. Menurut Presiden, merupakan tugas bersama pemerintah dan masyarakat agar masa depan Indonesia menjadi lebih baik.

Perlu diketahui, sudah menjadi tradisi Majelis Rasullullah untuk menyelenggarakan Dzikir akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi. Perhelatan tahunan ini diisi dengan dzikir bersama dan pembacaan penggalan ayat suci Al Quran. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemberian tausiyah oleh Habib Mundzir bin Fuad.

 

courtesy of youtube/Majelis Rasullullah