REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Lingkungan Hidup mengharapkan pondok pesantren (Pontren) menjadi fondasi dasar tata kelola lingkungan tanah air. Sebab, pontren boleh dibilang institusi pendidikan agama yang berposisi strategis guna memberikan penyadaran kepada masyarakat melalui pendekatan keagamaan.

Deputi Kementerian Lingkungan Hidup Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat, Ilyas Asaad menilai eco pontren, demikian nama program kementerian Lingkungan Hidup, merupakan program yang menjadikan pontren sebagai role model tata laksana lingkungan hidup melalui pengembangan pendidikan seperti penerapan konsep ideologi, dan penerapan.

Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup Majelis Ulama Indonesia (MUI), Hayu S Prabowo mengatakan pontren bukanlah satu-satunya lembaga yang dilibatkan dalam penanggulangan masalah tata lingkungan tanah air. Meski begitu, pontren memang diharapkan menjadi role model strategis dalam pengembangan pendidikan berbasis lingkungan.

Ke depan, Menurut Hayu, pendidikan berbasis lingkungan dapat diterapkan tidak sebatas pontren saja melainkan pendidikan konvensional dan masyarakat umum yang melingkupi. Dengan demikian, permasalahan lingkungan hidup di Indonesia bisa teratasi secara sistematis dan komprehensif.

Program Eco Pontren telah berlangsung semenjak tahun 2002.Hingga kini tercatat ribuýan pontren yang berada dalam sejumlah region seperti Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Papua.Pusat lokasi program berada di Jogyakarta.