Rabu 15 Dec 2010 00:00 WIB

Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman

Wow..Inilah Wajah Makkah Abad ke 19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wajah Makkah kini jauh berubah. Kota suci umat Islam ini boleh dibilang menjadi saksi bisu perkembangan peradaban manusia. Di kota ini, lahir seorang Nabi yang menjadi cahaya penerang peradaban manusia. Makkah turut pula menjadi saksi lahirnya ajaran paripurna dunia yang bernama Islam. Di kota inilah, umat Islam yang berasal dari beragam ras dan suku bangsa berkiblat saat bersujud kepada yang Mahakuasa.

Sejarah mencatat, Makkah merupakan sebuah kota yang berusia sangat tua. Makkah bahkan jauh lebih tua dibandingkan kota lain: Kairo, Badgad, San'a, dan Madinah. Kota ini berdiri sebelum Islam lahir, yakni sejak zaman Nabi Ibrahim Alaihissalam (AS). Bahkan sebagian sejarahwan meyakini Makkah merupakan kota tertua di dunia. Ia sudah ada sejak zaman Nabi Adam AS.

Ahli Islamologi asal Belanda, Snouck Hurgronje, sempat mengabadikan kota suci Makkah saat ia belajar tentang Islam. Kala itu imperialisme barat kewalahan menghadapi perjuangan umat Islam di Pasai (Aceh), zaman Hindia Belanda. Dengan menggunakan kamera buatan Thomas Edison, dia sedikit memberikan gambaran kota Makkah kala itu dalam secarik foto hitam-putih.

Dalam foto itu tergambar, suasana kota Makkah yang ramai dipadati para jamaah. Bangunan yang ada tidaklah menjamur seperti sekarang. Tampak para jamaah masih menggunakan tenda di dataran berdebu di luar kota. Hurgronje pun sempat mengabadikan Kabah, bangunan suci bagi Umat Islam.

kElit Domit, direktur Kreatif Empty Quarter Gallery, mengatakan ada pula hasil jepretan yang menggambarkan suasana Makkah yang mengangumkan. "Saat itu, mungkin masyarakat melupakan pentingnya mengabadikan situasi karena keterbatasan kemampuan kamera. Bayangkan saja, Hurgronje saja harus mengangkat kamera seberat 40 kg untuk mengabadikan satu jepretan kota makkah," kata dia.

Wajah Makkah kini telah tersentuh modernisasi. Awal Ramadhan lalu, pemerintah Arab Saudi sukses menyelesaikan menara jam terbesar di dunia. Proyek itu dikembangkan oleh dua insinyur dari Jerman dan Swiss yang membawahi para ahli dari berbagai negara di Eropa dan dunia. Proyek itu telah berlangsung selama tiga bulan.

Seperti yang diberitakan Saudi Press Agency, 4 Agustus lalu, menara jam Makkah mengalahkan menara jam legendaris Big Ben di Inggris. Menara di Makkah berukuran setinggi 601 meter dengan tinggi jam hingga 251 meter.  Melalui menara ini, kelak penduduk Makkah bisa melihat pemandangan kota tersebut hingga 7 km.

 

Courtesy of YouTube