Kamis 28 Oct 2010 02:27 WIB
Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Pendeta Terry Jones yang gagal mewujudkan rencananya untuk membakar Alquran pada peringatan tragedi 11 September justru terancam bangkrut. Seperti diberitakan surat kabar Inggris Dailymail, Jones diminta untuk membayar biaya pengamanan terhadap dirinya sebesar 150 ribu poundsterling.
Bagi Jones, tagihan seperti itu tentu sangat memberatkan. Pasalnya, jamaah Jones saja tak kurang dari 40 orang. Sempat ada pemikiran, bahwa Jones bakal menjual gereja dan pindah ke tempat lain.
Bertubi-tubi dilanda nasib sial, Jones mulai didekati dewi fortuna. Seorang diler mobil di New Jersey, Amerika Serikat bernama Brad Benson berencana memberikan hadiah kepada Jones satu sedan Hyundai Accent. Hadiah itu diberikan Brad lantaran keputusan sang pendeta yang membatalkan rencananya membakar Quran.
Seperti dilansir kantor berita AP, sebelumnya Benson membuat penawaran iklan unik di salah satu radio di kotanya. Ia menyatakan, jika sang pendeta membatalkan rencananya, maka hadiah mobil akan segera dikirimkan.
Benson pun terkejut ketika beberapa waktu lalu, utusan Jones datang dan menagih Hyundai Accent tahun 2011, seharga 14.200 dolar AS. Jones beralasan pengambilan mobil itu dimaksudkan untuk disumbangkan pada organisasi yang membantu wanita Muslim yang mendapat tindak kekerasan.
Courtesy by Youtube