Kamis 23 Sep 2010 02:22 WIB

Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman

Masjid Pertama di Kutub Utara Segera Berdiri

REPUBLIKA.CO.ID, (Video) Jurnalis asal Arab Saudi, Husein Saud Qasti segera menyelesaikan pembanguan sebuah masjid di kawasan bersuhu ekstrem di utara Kanada. Pembangunan masjid yang direncanakan selesai September ini diharapkan mampu menampung komunitas Muslim di kawasan itu yang tidak memiliki tempat ibadah yang representatif. Masjid itu nantinya diberinama 'Masjid Di Ujung Dunia'.

Lokasi masjid diperkirakan tak jauh dari Inuvik, sebuah kota kecil yang berjarak 200 km dari kutub utara. Inuvik yang  berarti 'tempat para manusia' ini memiliki populasi 3.700 jiwa di mana 75-80 jiwa di antaranya merupakan komunitas Muslim yang berasal dari Timur Tengah. Inuvik dikenal sebagai kota dengan harga barang pokok termahal di dunia. Hal itu disebabkan minimnya pasokan bahan pokok lantaran jaraknya yang jauh. Selama musim dingin, suhu kawasan itu tercatat minus 40 derajat.

Meski persoalan dana tidak ada masalah, tapi ada satu hal yang mengganjal langkah pembangunan masjid. Ganjalan itu begitu terasa mengingat untuk menjangkau kawasan itu butuh perhitungan yang cermat. Untuk mengirimkan kerangka bangunan diperlukan waktu 45 hari dengan jarak 4.300 km sedangkan Pengiriman perlengkapan masjid akan memakan waktu selama sebulan dengan menempuh jarak 2.900 km. Biaya yang dikeluarkan selama proses pengiriman mencapai 49 ribu AS dan akan bertambah lagi 40 ribu AS ketika tiba di Inuvik.

Selain memenuhi kebutuhan ibadah komunitas Muslim Inuvik, pembangunan masjid juga diselingi dengan pembangunan kuburan dan pusat kebudayaan. Sebagai informasi, sebagian besar Muslim Inuvik berasal dari Sudan dan sisanya berasal dari Mesir, Yordania, Lebanon, dan Palestina. Sepertiga Muslim Inuvik bekerja sebagai sopir taksi, pemilik restoran, tukang cukur rambut, perusahaan keamanan dan pedagang bahan pokok. Menurut cerita Muslim Inuvik, pendatang Muslim pertama bernama Syrian Talal al-Khateeb yang tiba pertama kali 28 tahun lalu. Al-Khateeb kemudian membangun komunitas Muslim Inuvik.

 

Courtesy by Youtube