Jumat 30 Jul 2010 22:44 WIB
Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Banjir tengah mengancam keberadaan kabah. Pada tahun 1941, kabah sempat terendam air lantaran hujan lebat di tahun tersebut. Di awal tahun ini, setelah diterpa hujan lebat, sejumlah ruas jalan di Mekkah tergenang air. Bahkan, sebagian halaman masjid ikut tergenang.
Berdasarkan letak geografis, Kota suci Makkah berlokasi di lembah dengan dikelilingi bukit. Ibarat mangkuk, Makkah berposisi ditengah-tengah. Karena itu, ketika hujan deras tiba, Makkah begitu rentan terkena serbuan air.
Menurut catatan sejarah, Makkah acap kali terserang banjir. Di masa khalifah Umar Bin Khatab, Kabah sempat terendam air. Pada masa itu kabah belum dibangun dengan rekatan semen, melainkan direkatkan tanah atau lumpur. Disamping itu, saluran air atau drainase di Kota Makkah belum sebaik sekarang.
Karena curah hujan yang begitu tinggi, air tak bisa diserap bumi Makkah dalam waktu cepat. Sehingga air menggenang dan merendam Masjidil Haram. Akibat banjir itu bagian dasar tiang kayu yang berada di dalam Ka'bah menjadi rapuh dan rusak. Penguasa Kota Makkah saat itu kemudian memerintahkan perbaikan dan pembenahan saluran airnya.
Courtesy YouTube, CNN