Sabtu 14 Jun 2025 00:57 WIB
Rep: Iddin/ Red: Edward
REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan keprihatinan mendalam atas memburuknya eskalasi konflik antara Iran dan Israel. Dia menilai serangan Israel terhadap Iran sebagai bukti nyata dari kegagalan sistem tata dunia internasional dalam menjaga stabilitas global.
“Ini adalah kegagalan dari sistem tata internasional yang selama ini tidak dipelihara dan tidak dijaga konsistensinya," ujar Gus Yahya usai menjadi pembicara Forum Keramat: Pentingnya Konsensus Kebangsaan di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2026).
Akibatnya, lanjut dia, konflik terus berkepanjangan dan aktor-aktor global bertindak semaunya tanpa ada konsekuensi dari masyarakat internasional. Menurut Gus Yahya, tindakan Israel yang menyerang Iran tanpa melalui mekanisme multilateral yang semestinya merupakan ancaman serius bagi ketertiban global.
Dia pun memperingatkan, jika situasi ini tidak segera ditangani, dunia berisiko terjerumus ke dalam bencana konflik yang jauh lebih besar. Karena itu, Gus Yahya menyerukan agar negara-negara di dunia, khususnya yang memiliki pengaruh besar dalam geopolitik global, segera bertindak secara tegas dan kolektif.
“Saya menyerukan agar berhenti dan saya menyerukan kepada aktor-aktor global termasuk stakeholder dari tata internasional kita punya sekarang yaitu PBB untuk bekerja dengan lebih decesive di dalam menyelesaikan macam-macam konflik yang sekarang marak dimana-mana.,” jelas Gus Yahya.