Selasa 18 Jun 2024 18:49 WIB
Red: Wisnu Aji Prasetiyo
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —Insiden langka menerpa Singapura sejak akhir pekan lalu. Perairan dan pantainya menghitam akibat tumpahan minyak.
Tak hanya Pulau Sentosa di selatan, cagar alam hingga taman di pesisir timur Singapura juga kena getahnya. Insiden bermula pada Jumat (14/6/2024) siang lalu, saat sebuah kapal keruk berbendera Belanda, Vox Maxima, menabrak kapal Singapura, Marine Honor, yang mengangkut bahan bakar.
Muatan minyak dari tank kargo Marine Honor bocor, lalu tumpah ke laut dan menyebar dari Pelabuhan Pasir Panjang hingga ke Pulau Sentosa yang jaraknya kurang dari 10 kilometer. Pada Sabtu (15/6/2024) malam, otoritas pelabuhan Singapura menyatakan telah berhasil menangani kebocoran tank minyak di kapal tersebut. Pihaknya juga menyebar dispersan untuk memecah minyak yang tumpah.
Selain wisata pantai yang terdampak sepanjang akhir pekan lalu, pakar pun khawatir insiden ini berefek buruk pada lingkungan dan satwa liar. Kelompok pemerhati alam Marine Stewards melaporkan adanya foto-foto bangkai ikan, berang-berang, dan burung cekakak yang berlumuran minyak. Tumpahan minyak, menurut kelompok tersebut, dapat 'mencekik' ikan, burung, dan satwa laut lainnya, termasuk penyu dan lumba-lumba.