Senin 17 Jun 2024 14:50 WIB
Red: Wisnu Aji Prasetiyo
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jika biasanya warga Gaza dapat berkumpul makan-makan, berkurban, hingga bersolek dengan baju baru saat Idul Adha, tahun ini mereka hanya sebatas menunaikan salat Id di tengah reruntuhan.
Saking langkanya hewan kurban, warga pun hanya bisa mengandalkan makanan kaleng di tenda-tenda pengungsian. Bahkan, sejumlah pengungsi di Deir al-Balah di Gaza tengah mengaku belum memiliki kesempatan menyantap daging sejak 7 Oktober, mengingat harga sembako yang meroket.
Beberapa peternakan juga kini telah berubah jadi tempat penampungan pengungsi. Kondisi perang juga mencegat warga Palestina di Gaza untuk bisa berangkat haji ke tanah suci. Badan-badan PBB telah memperingatkan bahwa sekitar satu juta warga setengah populasi Gaza terancam kelaparan 'terparah' dalam beberapa minggu ke depan.