Senin 05 Feb 2024 19:02 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang Muslim dapat meninggalkan apa yang diperintahkan Allah SWT kepadanya dan melakukan apa yang dilarang-Nya, yang kemudian diganjar dosa kepadanya.
Tetapi di sisi lain, dosa adalah salah satu faktor yang membuat rezeki seseorang mandek, di samping menghilangkan keberkahan rezeki. Diriwayatkan dari Tsauban RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
لَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ ، وَلَا يَرُدُّ الْقَدَرَ إِلَّا الدُّعَاءُ ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِخَطِيئَةٍ يَعْمَلُهَا)
"Tidaklah akan bertambah usia (seseorang) kecuali dengan kebaikan, dan tidaklah bisa menolak takdir kecuali dengan doa. Sesungguhnya seseorang akan ditahan rezekinya karena dosa yang dia lakukan." (HR. Ibnu Majah)
Ketika seseorang bertaubat dan memohon ampun kepada Allah, maka terbukalah pintu rahmat dan ampunan baginya, terhapuskan kekurangan darinya dan diberkahi rezekinya, sehingga tercapai keutuhan dan kebahagiaan hidup.
Allah SWT berfirman, "Maka aku berkata (kepada mereka), Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu." (QS Nuh ayat 10-12)