Ahad 29 Oct 2023 13:00 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional menuntut kerja sama lintas sektor dan pemangku kepentingan terkait karena potensi dan sumber daya yang dikelola sangat besar. Termasuk juga klaster yang mesti dikembangkan cukup beragam, seperti industri produk halal, jasa keuangan syariah, dana sosial syariah, serta bisnis dan kewirausahaan syariah.
“Untuk itu, infrastruktur ekosistem syariah mesti dibangun secara kolektif agar menjadi sebuah rumah besar yang bermanfaat luas, serta sanggup memfasilitasi pengembangan klaster-klaster strategis,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam acara Seminar Nasional Ekonomi Syariah di Gedung Menara Syariah Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Banten, Jumat (27/10/2023).
Wapres menambahkan, sama halnya dengan Kawasan Islamic Financial Center atau IFC PIK-2 yang dibangun sejak 2019 sebagai ikhtiar bersama untuk menghadirkan ekosistem, diharapkan menjadi magnet sekaligus barometer ekonomi dan keuangan syariah bertaraf dunia.