Rabu 19 Sep 2018 21:37 WIB
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Tatapan muram terlihat dari wajah petani-petani bawang di Kabupaten Bantul. Pasalnya, ketika tengah panen raya harga bawang yang ditawarkan pengepul malah sangat rendah.
Wijiyati, satu dari sekian banyak petani bawang di Kabupaten Bantul itu tampak memikirkan cara agar bawang-bawang yang dihasilkan laku terjual.
Tumpukan bawang merah pun masih memenuhi teras depan rumah kecilnya di Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, DIY. Wijiyati mengaku setidaknya sudah 10 hari bawang-bawang hasil sawahnya tidak berpindah tempat.
Hal itu, lantaran harga-harga yang ditawarkan pengepul sangat rendah. Jika ia melepas bawang dengan harga Rp 8.500 per kilo, hampir dipastikan Wijiyati tidak mendapat keuntungan dari bawang-bawang yang baru dipanen.
Kini, Wijiyati hanya bisa menjual bawang tersebut dengan cara dijual secara eceran.
Berikut video lengkapnya.