Senin 21 May 2018 18:49 WIB
Rep: Wisnu Aji Prasetiyo/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama merilis daftar rekomendasi 200 Mubaligh Nasional untuk rujukan bulan Ramadhan. Namun, hal tersebut kini menuai kontroversi.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak yang ada dalam daftar itu mengaku dirinya merasa belum layak berada dalam list 200 nama Mubaligh Nasional tersebut. Dahnil mengatakan ilmu yang dimilikinya belum mumpuni dibandingkan dengan ulama lainnya.
Dahnil pun menilai masih banyak ulama lain yang pantas berada dalam 200 nama Mubaligh Nasional tersebut.
Berikut video lengkapnya.