Rabu 18 Jan 2017 01:16 WIB

Rep: Wisnu AJi Prasetiyo/ Red: Fian Firatmaja

Skipper, Drone Bawah Laut Karya  Lanbilek Dislitbang TNI

REPUBLIKA.CO.ID, Guna bersaing dalam kecanggihan Alutsista dengan negara lain, Laboratorium Induk Elektronika (Labinlek) Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI Angkatan Laut mengembangkan produk Alutsista lama menjadi Alutsista modern. 

Salah satunya seperti yang dilakukan oleh anggota TNI AL, Kolonel Laut Irfan Akhsan. Berawal dari sebuah monumen di depan kantornya di Surabaya. Irfan mengubah alat penyapu ranjau yang tidak terpakai menjadi sebuah drone bawah laut bernama 'Skipper' sebagai sasaran torpedo dan untuk pelatihan operator sonar baik untuk satuan kapal selam (satkasel) maupun jajaran TNI AL lainnya.

'Skipper' Tactital Underwater Drone itu sendiri dikembangkan dirinya bersama dengan Institut Teknologi Surabaya (ITS) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Irfan mengklaim drone bawah laut tersebut dapat melaju dengan kecepatan 3 knots dan menyelam di kedalaman 100 meter selama tiga jam.

Namun, Irfan mengakui 'Skipper' tersebut masih terlalu berat untuk melaju di dalam air. Akan tetapi, Irfan berencana akan mengembangkan dengan bahan fiber agar lebih ringan dan menjadikan sebagai alat tempur untuk membawa rudal.

Irfan dan timnya pun telah melakukan uji coba terhadap 'Skipper' di Laut Jawa dan memberikan hasil yang baik.

 

 

Videografer:
Wisnu Aji Prasetiyo