Kamis 05 Jan 2017 16:29 WIB
Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump meragukan kesimpulan lembaga intelijen AS bahwa Rusia mendalangi peretasan email guna mencampuri proses Pilpres AS. Wakil rakyat kedua partai menyerukan penyelidikan independen sementara kubu Trump bersikeras ini merupakan upaya mengurangi legitimasi kemenangannya.