Rabu 17 Aug 2016 00:17 WIB

Rep: Wisnu Aji Prasetiyo/ Red: Sadly Rachman

Hijrah Jadi Muslim Hingga NKRI Harga Mati 

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Rasa cinta terhadap tanah air menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Begitupun dengan para santri Pesantren Nuu Waar AFKN.

Santri Nuu Waar, Ahmad Jaelani mengaku sebelum bergabung ke dalam pesantren, ia lahir dalam keluarga yang sangat tidak setuju dengan NKRI. Namun, setelah hijrah masuk ke dalam Islam dan belajar di pesantren, dirinya amat bangga menjadi bagian dari NKRI.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Popy Marsela yang juga merupakan santri di Pesantren Nuu Waar. Popy mengatakan tujuannya masuk ke dalam pesantren untuk meningkatkan pengetahuannya tentang Islam dan menambah rasa cinta terhadap tanah air untuk disebarkan kembali di kampung halaman.

 

 

Videografer: Tim Republika TV
Video Editor: Fian Firatmaja