Jumat 19 Feb 2016 08:46 WIB
Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- General Manager Republika Penerbit Syahruddin El-Fikri mengatakan, minat baca warga Indonesia masih jauh dari negara lain. Itu terlihat dari satu buku masih dibaca oleh tiga sampai tujuh orang.
Ia mencontohkan, di negara tetangga, Malaysia, satu orang sudah membaca tiga sampai empat buku. Bahkan, Jepang dan Amerika Serikat kini mencapai satu orang membaca 22 hingga 43 buku.
Mengenai hal itu, Syahruddin meminta agar pemerintah terus mendorong minat baca masyarakat yang sampai saat ini masih dinilai kurang.
Terkait masih kurangnya minat baca masyarakat, Syahruddin berharap dalam gelaran Islamic Book Fair (IBF) ke-15 pada 26 Februari hingga 6 Maret mendatang di Istora Gelora Bung Karno Jakarta agar masyarakat datang memanfaatkan momen tersebut.
“Karena buku adalah jendela ilmu yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar bangsa semakin baik dan semakin pintar,” ujarnya memungkasi.