Selasa 12 Jan 2016 14:52 WIB
Rep: Casilda Amilah/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, PYEONGTAEK -- "Amerika dan Korea Selatan terus-menerus membahas pengerahan tambahan aset strategis," kata Kim Min-seok, juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan, kepada kantor berita Reuters. Ia menolak untuk menjelaskan secara detail.
Dilansir VOA Indonesia, kantor berita AFP dan Yonhap melaporkan aset tersebut kemungkinan mencakup kapal induk bertenaga nuklir USS Ronald Reagan, yang kini berpangkalan di Jepang, pesawat pengebom B-2, kapal-kapal selam bertenaga nuklir, dan pesawat jet tempur F-22.
Penerbangan pesawat pengebom B-52 pada Ahad itu dilakukan beberapa jam setelah pemimpin Korea Utara bersuara. Kim Jong Un membela dugaan uji coba bom hidrogen pada Rabu lalu, sebagai "hak mutlak sebuah negara berdaulat dan tindakan wajar yang tidak dapat dikecam".
Korea Selatan mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan sanksi yang keras terhadap Korea Utara atas uji coba nuklir tersebut, yang keempat sejak 2006.
Videografer: Casilda Amilah