Kamis 12 Nov 2015 15:09 WIB
Rep: Casilda Amilah/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull ingin memperbaiki hubungan diplomatik dan ekonomi yang memburuk di bawah pemerintahan pendahulunya, saat ia berkunjung ke Jakarta hari Kamis (12/11) untuk bertemu Presiden Joko Widodo.
Dilansir voaindonesia, Australia dan Indonesia memiliki sejarah diplomatik yang bergejolak dalam beberapa dekade terakhir, namun hubungan mencapai titik terendah di bawah Perdana Menteri Tony Abbott, yang digulingkan dalam kudeta partai bulan September.
Turnbull mewarisi ketegangan hubungan akibat pengintaian, eksekusi warga negara Australia di Indonesia dan kebijakan keras Abbott atas pencari suaka, di tengah peningkatan agresivitas Cina di wilayah ini.
Pemerintah Indonesia melihat kunjungan Turnbull sebagai tanda bahwa kedua belah pihak ingin melakukan hal yang sama dalam lingkup ekonomi dan diplomatik, ujar Armanatha Nasir, juru bicara Kementerian Luar Negeri.
"Fakta bahwa para menteri Australia telah sering mengunjungi kita dan ada delegasi besar pebisnis yang datang ke sini dengan perdana menteri menunjukkan upaya-upaya dari kedua belah pihak untuk bergerak maju," ujarnya.