Selasa 21 Apr 2015 08:16 WIB
Rep: Casilda Amilah/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketegangan di antara Sunni dan Syiah tak kunjung mereda. Ketua Bidang Hubungan dan Kerjasama Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyidin Junaidi menilai masuknya kekuatan Asing bisa menjadi salah satu penyebab.
Ia mencontohkan negara Irak. Kalau melihat dari sejarahnya, Syiah dan Sunni telah ada dan hidup selama ratusan tahun tanpa ada masalah. Namun, kekuatan asing datang dan menciptakan peperangan, seakan-akan peperangan yang terjadi adalah konflik agama antara penganut Syiah dan Sunni.
Melihat hal itu, Muhyidin menyerukan kepada masyarakat muslim Indonesia untuk mempertahankan dan memperkuat aqidah keislaman. Ia juga meminta agar jangan mudah terhasut oleh berbagai macam provokasi dan isu-isu yang ada.
Berikut wawancara bersama tim Republika Online, Agung Sasongko dan Casilda Amilah di Jakarta.
Videografer & Video Editor: Casilda Amilah