Ahad 04 Jan 2015 18:03 WIB
Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES — Pada akhir Desember yang baru lalu, jaringan Sony PlayStation menjadi sasaran peretas.
Sony baru saja diserang oleh peretasan data besar-besaran satu bulan sebelumnya, dan peretas merilis sejumlah data perusahaan itu kepada publik. Pelaku peretasan tidak senang dengan film Sony “The Interview” yang mengolok-olok pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Pihak berwenang Amerika yakin Korea Utara berada dibalik peretasan itu. Korea Utara menyangkal, dan pihak lain mengatakan pasti ada peretas swasta yang terlibat. Siapapun pelakunya, peretasan data itu telah menciptakan krisis bagi Sony.
Pada bulan September lalu, jaringan toko Home Depot mengungkap serangan selama lima bulan terhadap terminal pembayarannya yang mengakibatkan pencurian data dari ratusan juta konsumennya. Peretasan sebelumnya menyasar konsumen jaringan toko Target.
Setiap penerobosan terhadap sistem jaringan komputer berbeda-beda, tapi analis Hugh Thompson dari perusahaan keamanan Blue Coat mengatakan serangan-serangan itu terarah dan penyerangnya sangat gigih, selain itu peretas sering menyasarkan karyawan tertentu.