Rabu 04 Dec 2013 15:25 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, MUNSTER - Presiden Jerman Joachim Gauck menyatakan komunitas Muslim bagian dari masyarakat Jerman. Ia memastikan Jerman, rumah untuk seluruh komunitas agama.
"Lebih dari dua ribu masjid dan islamic center dibangun," kata dia kepada mahasiswa studi Islam, University of Munster seperti dikutip Anadolu Agency, Rabu (4/12).
Ia juga menegaskan keberadaan departemen Teologi Islam di Universitas-universitas Jerman merupakan elemen penting dari sejarah negara itu. "Pembentukan fakultas ini menyediakan pendidikan Teologi Islam adalah komitmen Jerman untuk masa depan, " kata Presiden Jerman .
Setiap hari, banyak Muslim yang masuk Jerman dan ikut membangun Jerman. Melalui lembaga pendidikan teologi Islam, pemerintah ingin membantu memberikan pelajaran Islam di sekolah, masjid, maupun universitas. Ini membantu integrasi mereka.
“Islam merupakan agama minoritas terbesar di Jerman,” kata Gauck.
Kebanyakan Muslim berasal dari Turki. Sebagian kecil lainnya datang dari Pakistan, Iran, dan Afghanistan. Sikap toleran Gauck terhadap Islam dan Muslim tak sekali ini saja. Pernyataan simpatik pernah ia sampaikan saat berkunjung ke Masjid Sehitlik di Berlin, 23 Oktober 2012.
Jerman diyakini menjadi rumah bagi hampir 4 juta Muslim. Negara ini memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa setelah Perancis.
Sebuah jajak pendapat terbaru oleh Universitas Munster mencatat Jerman melihat Muslim lebih negatif daripada tetangga mereka di Eropa. Harian terkemuka Jerman, Der Spiegel telah memperingatkan adanya sikap tidak toleran terhadap minoritas Muslim.
Footage : Youtube