Ahad 27 Oct 2013 00:03 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri pariwisata halal mencapai momentumnya. Ini yang membuat negara-negara di luar negara Islam merintis pariwisata halal. Jepang mulai berbenah. Thailand pun tak mau kalah.
Kegiatan berbelanja yang dilakukan oleh Muslim mengalami peningkatan drastis dibandingkan pengeluaran yang dilakukan secara global. Studi yang dilakukan dua perusahaan yang konsenstrasi ke pasar global memperkirakan pada tahun 2020 jumlahnya akan mencapai 192 miliar dolar dari 126 miliar dolar pada 2011.
Seperti dilansir laman AFP, penelitian tersebut dilakukan di 47 negara oleh perusahaan spesialis perjalanan halal yang berbasis di Singapura, Crescentrating, bersama dengan DinarStandard, yaitu sebuah perusahaan AS yang melacak gaya hidup Muslim di pasar.
Seperti dilansir Muslimvillage.com, Jumat (25/10), ada beberapa hal yang dibutuhkan wisatawan Muslim ketika mereka berkunjung ke suatu negara. Tak muluk memang tapi sangat menjadi pertimbangan. Adapun kebutuhan yang dimaksud meliputi :
1. Makanan halal. Ini merupakan faktor penting yang membuat betah wisatawan Muslim.
2. Ruang shalat.
3. Fasilitas terpisah antara laki-laki dan perempuan.
4. Pekerja perempuan dan ruang staf.
6. Menu Timur Tengah. Ini merupakan cara efektif menarik wisatawan asal Timur Tengah. Tak bisa dipungkiri, mereka wisatawan dengan dana tak terbatas.
7. Kawasan bebas alkohol
8. Saluran televisi Arab
9. Alquran di kamar Hotel.
Video Editor : Kingkin Jiwanggo