Sabtu 10 Aug 2013 10:28 WIB

Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman

Geliat Islam Negeri 'The Reggae Boyz'

REPUBLIKA.CO.ID, Perlahan tapi pasti, Islam bergeliat di Jamaika. Banyak fase yang dilalui Muslim Jamaika sebelum akhirnya mereka bisa menikmati kebebasan beragama layaknya saudaranya di seluruh dunia.

Seperti dikutip The Carribean Muslim, Islam pertama kali datang ke Jamaika dibawa oleh bangsa Afrika Barat, terutama dari kawasan Gold Coast, yaitu Ghana, Nigeria, Mali, Benin, dan Togo. Mereka merupakan para budak yang diperjualbelikan. Menggunakan kapal, para budak Afrika tersebut dijual ke Jamaika.

Kendati memiliki sejarah panjang, Islam tidak menjadi agama mayoritas. Ini karena, pada awalnya Islam dibawa budak. Setiap budak tidak diperkenankan mengajar anak-anak mereka, baik membaca menulis, termasuk mengajarkan ajaran dan budaya Islam. Mereka wajib menurut pada majikan. Jika tidak, siksaan cambuk atau rantai akan menjadi santapan sehari-hari.

Saat ini Islam berpotensi diterima masyarakat Jamaika. Antara Muslimin dan masyarakat umum pun dapat hidup berdampingan. Berbagai organisasi pendidikan telah berdiri. Begitu pula dengan bangunan masjid. Saat ini Muslimin Jamaika dikabarkan baru saja membangun masjid baru di Bushy Park dekat Old Harbour, Kota St Catherine, berikut videonya.