REPUBLIKA.CO.ID, OSLO--Norwegia, awalnya merupakan negeri homogen. Belakangan, masuknya imigran Muslim telah memberikan perbedaan besar dalam masyarakat Norwegia. Ini yang kemudian menjadi culture shock di nadi masyarakat Norwegia.

Sejarawan Norwegia Kari Vogt menyebutkan, hingga 2000, sebanyak 500-an orang warga asli Norwegia telah berpindah agama menjadi Muslim. Pada 2008, Statistik Norwegia mencatat jumlah mereka telah mencapai 900-1.000 orang.

Kari Vogt memperkirakan, sebanyak 10 persen Muslim Norwegia adalah anggota masjid (di luar keanggotaan perkumpulan Islam) pada 1980. Proporsi itu meningkat hingga 70 persen pada 1998 dan kembali meningkat hingga mencapai 80.838 Muslim pada 2004.

Seluruh pemeluk agama minoritas di Norwegia, termasuk Islam, dihadapkan pada satu tantangan. Sejumlah besar warga Norwegia menghendaki sistem gereja tetap diberlakukan. Menurut mereka, hal itu penting sebagai perekat persatuan dan identitas bangsa. Itu sebabnya mereka tetap mengedepankan wacana Kristen inklusif, termasuk dalam kurikulum pendidikan, berikut videonya.