Kamis 16 Jun 2011 12:27 WIB
Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta - Larangan terhadap penyalahgunaan ganja jangan berpengaruh terhadap usaha pemanfaatan tumbuhan bernama latin Cannabis sativa syn. Cannabis indica ini. Sebab, ganja memiliki potensi sebagai obat penyembuh sejumlah penyakit.
Penulis buku “Rasulullah is My Doctor”, Jerry De Gray mengatakan setuju bila ganja bila tidak dilegalisasi. Sebab, legalisasi ganja berpotensi meningkatkan angka konsumsi ganja di Indonesia. Meski demikian, Jerry menyayangkan bila penolakan legalisasi juga berdampak pada pemanfaatan ganja.
Jerry mengatakan pelarangan ganja acap kali menghalangi pemanfaatan ganja untuk kesehatan. Itu dikarenakan membawa ganja rentan salah intepretasi. Karena itu, Jerry menyarankan agar pemerintah Indonesia bisa menyiapkan regulasi khusus untuk memayungi aturan soal pemanfaatan ganja untuk kesehatan. Dengan aturan itu, baik peneliti atau masyarakat awam yang hendak menggunakan ganja untuk kesehatan tidak was-was.
Dikatakan Jerry, hasil riset di Kanada tahun 2008, membenarkan bahwa ganja menyimpan khasiat luar biasa. Disebutkan dalam hasil riset tersebut, ganja bisa dimanfaatkan untuk obat mata, perut, dan kanker. Hebatnya, konsumsi ganja untuk kesehatan tidak meninggalkan efek samping. Berikut ulasan Jerry. (Klik Video )
Photo Stock by Google