Rabu 09 Mar 2011 12:23 WIB
Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Mantan Ketua Umum, Persaudaraan Muslimah (Salimah), Aan Rohan mengungkap persoalan minimnya minat baca Quran ditenggarai oleh kurangnya rasa kepemilikian umar Islam terhadap kitab sucinya. Padahal, rasa kepemilikan itu merupakan modal dasar bagi pengembangan dan eskplorasi Quran guna memenuhi jawaban atas kebutuhan yang mendera umat.
Menurut dia, persoalan lain yang cukup signifikan berpengaruh adalah ketiadaan niat dan kemauan dari umat Islam untuk mempelajari Quran. Dia menyoroti bahwa sebagian keluarga Muslim condong mengabaikan pendidikan keluarga yang diawali dengan mempelajari Quran. Padahal menurut dia, Quran memiliki posisi penting dalam usaha mewujudkan keluarga sakinah ma wadah wa rahma.
Sebagai contoh saja, dia melanjutkan, zaman jahiliyah dahulu banyak sekali persoalan yang mengemuka salah satunya adalah persoalan keluarga. Ketika Quran turun dengan dipandu Rasullah SAW, masyarakat jahiliyah segera berubah secara total menjadi masyarakat yang beradab.Selanjutnya dari perubahan masyarakat jahiliyah secara drastis merambat pada kawasan lain yang sejatinya mengalami persoalan serupa. Umat Islam pun segera menjadi pusat peradaban pengetahuan hingga meninggalnya Nabi SAW.
Ke depan, Aan mengharapkan kepada para ulama termasuk keluarga Muslim untuk memberikan motivasi kepada umat dan anggota keluarganya untuk mengenal Islam melalui membaca Alquran. Dari membaca diharapkan memunculkan motivasi berikutnya berupa mengkaji dan mempelajari Alquran secara seksama.
Pada saat bersamaan, Salimah bertepatan dengan IBF 2011 memperkenalkan kampanye Gerakan Membaca Al Quran Bersama Salimah (GEMA SALIMAH). Gerakan ini merupakan program Salimah dalam upaya mengatasi masalah rendahnya prosentase tingkat kemampuan membaca Alquran dikalangan masyarakat Indonesia. Salimah dengan didukung yayasan wakaf Mushaf Al Qur'an Sahm Al Nour telah membagikan sekitar 13 ribu mushaf Alquran pada sejumlah hotel dan rumah sakit yang tersebar di Indonesia. Khusus event IBF 2011, Salimah juga memberikan Alquran sekitar 120 buah kepada para pengunjung yang menghadiri IBF.
Ketua Umum Salimah, Nur Hidayati mengatakan selama ini pihaknya khawatir dengan kenyataan yang menyebutkan masih rendahnya kemampuan keluarga Muslim dalam membaca Alquran. Dia juga menyatakan kebanyakan majelis taklim yang ada justru kebanyakan membaca surat Yasin bukan surat-surat dalam Alquran secara keseluruhan.
Photo by pasarkreasi.com