REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Syariah Matahari atau Bank Syariah Matahari (BSM) resmi diluncurkan pada Kamis (11/9/2025). BSM diharapkan bisa berkontribusi lebih luas dalam sektor industri keuangan syariah.

“Launching hari ini sebenarnya kami ingin memberitahukan kepada masyarakat luas bahwa Muhammadiyah saat ini punya bank syariah yang lahir dari Rahim Muhammadiyah. Ini adalah bukti komitmen Muhammadiyah di sektor ekonomi, khususnya di industri keuangan syariah,” ujar Direktur Utama Bank Syariah Matahari Muhammad Iman Sastra Mihajat dalam acara Launching BPR Syariah Matahari di Fakultas Ekonomi dan Binis Uhamka, Jakarta Timur, Kamis (11/9/2025).

Untuk tahapan awal ini, Iman menyebut BSM baru tersedia di wilayah Jabodetabek. Namun, diupayakan akan berekspansi nantinya hingga ke luar Pulau Jawa. Mengenai ceruk pasar BSM, mayoritas nasabah adalah masyarakat Muhammadiyah. Sasaran utamanya adalah untuk mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan amal usaha Muhammadiyah (AUM).

“Kami kan bank-nya Muhammadiyah, jadi akan lebih fokus kepada bagaimana memberikan fasilitas layanan keuangan kepada amal usaha Muhammadiyah dan UMKM karena banyak sekali amal usaha yang membutuhkan bantuan untuk mereka bisa tumbuh lebih besar,” terangnya.

BSM diketahui telah bertransformasi dari Bank Perkreditan Rakyat Konvensional menjadi BPRS (syariah), sesuai dengan SK OJK No. KEP-39/D.03/2025 pada 18 Juni 2025.

Naskah & Video : Eva Rianti