Rabu 10 Sep 2025 00:08 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa ledakan dilaporkan terjadi di Doha, ibu kota Qatar pada Selasa (9/9/2025). Menurut jurnalis Axios, Barak Ravid, dalam unggahannya di X, "pejabat Israel memberitahu saya ledakan di Doha adalah sebuah upaya pembunuhan terhadap para pejabat Hamas."
Tak lama setelah rangkaian ledakan terjadi, militer Israel (IDF) dan badang intelijen Shin Bet mengeluarkan pernyataan bahwa yang mereka targetkan adalah, "para pemimpin operasi organisasi teroris, yang bertanggung jawab langsung atas pembantaian brutal 7 Oktober, dan mengorkestrasi dan mengatur perang melawan Negara Israel".
"Sekelompok pemimpin Hamas yang tersisa masih di luar negeri, dan kami akan menjangkau mereka juga," kata Zamir dikutip Times of Israel